Segudang pertanyaan tentang kehidupan author gak becus ini telah merubah pandangan hidupku tentang doa, belajar, kehilangan, cinta, usaha, gaya, kecepatan, momentum (?) yah, itulah yang sekarang sedang berputar-putar dalam otakku. UAS yang 'cukup' memusingkan. Stress karna nggak bisa meluangkannya dalam literatur kata-kata *bahasa lu thor!* alias cerita yang gak jelas alurnya itu...hmm 'lalu, bagaimana dengan hasil belajar, usaha dan kerja kerasmu selama ini thor?' pertanyaanmu .... membuatku sedhih!
hiks ... mau tau kayak apa hasil belajarku? nothing special! opo iku, biji mung 4, 5, 6 ... itu mah nilai anak SD namanya! *menghujat diri sendiri*
Oke, yang tadi nggak usah di bahas ... bikin emosi diriku ini.
Now, what? about my life? that's too booring for heard, i think. 'Jadi, ada yang menarikkah di hidupmu saat ini, thor?' Untuk saat ini tidak juga, kau tau proses? apakah kau pernah mengalaminya? yah, seperti itulah rasanya. Menapaki jalan setapak demi setapak tanpa alas kaki di jalanan menanjak yang sangat terjal dengan batu-batu kerikil di sana-sini serta lumpur yang menggenang siap mengotori kaki indahmu...*panjang amat ya* Pokoknya cukup bikin stress deh! 'Apa masalahmu?' Masalah? masalah? huh? BANYAK. pendampingan, siraman motivasi, kerja nyata. Contoh: pendampingan, gak asik kan kalau dalam perjalanan hidupmu yang luar biasa ini, tidak ada yang mendampingimu saat kau susah, sedih, bahagia, atau apapun itu? tahu bagaimana rasanya hanya memiliki satu wali, sedangkan individu-individu lainnya disekitarmu memiliki sepasang wali yang masih sehat jasmani rohani? dan, entah bagaimana bentuk hati mereka yang semena-mena terhadap wali mereka sendiri hanya karena masalah ekonomi...kadang aku bertanya, ada apa dengan nilai materi? kenapa setiap orang menuntut akan materi pada walinya? semua ingin hidup berkecukupan, aku juga ingin. itu manusiawi. Tapi, kenapa harus menuntut pada seorang wali? mereka hanyalah wali, seorang wali yang akan mengantarkan kita sedikit demi sedikit ke jalan bahagia. Jalan kesuksesan...hidup berkecukupan salah satunya. Loh? aku tidak salah kan? seorang wali akan berkata, " Aku akan menyekolahkanmu, nak. Aku ingin kau menjadi orang sukses kelak, melebihi kami, orangtuamu." So? mengapa kau menuntut kelebihan materi kepada orangtuamu jikalau kamu kelak bisa manjadi lebih dari mereka? Ini hanya masalah waktu...tak luput dari usaha dan doa juga tentunya.
