He's Like a Star That Can't be Reach

Heeeeeeeeeyo! aku balik lagi membawa sebuah cerita yang menyesakkan dada hiks hiks mau denger ceritanya, eh baca? yuks


Awal masuk SMA aku tidak ada menaruh sesuatu yang exited banget sama anak-anak angkatanku, kecuali seseorang seangkatan juga yang mirip soohyun Ukiss, aku suka dia, tapi hanya sekedar suka sebagai fans aja sih gak lebih...aku juga sering nemuin kakak-kakak kelas yang mirip sama tokoh-tokoh hallyu, tapi cuma aku batin aja dalem hati, takut yang jadi OFC-nya protes wkaka. Tapi ada seorang, ya...seorang yang benar-benar mirip dengan kwangmin Boyfriend *menurutku, yang dimana kwangmin adalah biasnya sarah sahabatku, setiap aku ketemu kakak itu aku selalu bilang sama sarah, "sar, itu loh yang mirip kwangmin, cocok lo sama kamu," dan entah kenapa sarah selaluuu menolak mentah-mentah kalau masnya itu mirip kwangmin, yaa mungkin gak terima kali ya maklumlah, tapiiiiii guys, lama kelamaan karna aku sering memperhatikan masnya itu, aku jadi...mmmhh....mungkin ngefans? atau suka? ahhh, i don't know...tapi aku paling tidak suka perasaan suka didasari atas pelampiasan, ini kan secara nggak langsung masnya jadi pelampiasanku karna dia mirip kwangmin *padahal biasku youngmin*, tapi aku buang jauh-jauh perasaan ini, gak mungkin juga mansnya suka kan sama aku, haha

Tapi.......kok lama-lama perasaan apa ini ya? baru pertama kali, bener-bener pertama kali bagiku merasakan ini,dulu waktu aku suka sama panda juga nggak segininya, tapi entah kenapa kalo sama masnya kok jadi gini aku mulai berpikir, masa iya aku suka sama masnya? berarti aku kualat dong ya?? O.o aarghhhh aku pusiiing, benar-benar pusing, saking pusingnya dengan perasaan ini akhirnya aku cerita juga ke sarah, daaan....orangnya malah ngakak -___-" pie cobo prasaanmu?

Setelah sekian lama memendam perasaan ini, setiap pagi aku selaluuu menunggunya memasuki kelas, pas istirahat selaluuu menunggunya meninggalkan kelas, pas bel masuk berbunyi selaluuuu menunggunya memasuki kelas lagi, waktu pulang sekolah selaluuu melihat kearah basecampnya, kali aja dia lagi nongol wkwk lama-lama aku jadi stalkler nih...makin lama aku makin sukaaa banget sama masnya, sampe aku hapal motor dan helmnya, dan sampe kenyataan menyakitkan itu terkuak olehku, ya...masnya ternyata diam-diam telah menjalin hubungan khusus dengan seorang wanita seangkatan denganku,
waktu pertama aku lihat di FBnya dia comment-commentan sama cewe itu, rasanya hancuuuuuuuurrr banget hatiku, sepercik rasa benci mulai tersulut di hatiku, entah...mungkin aku berdosa, membenci orang yang tak bersalah padaku, tapi aku sakiiittt, sakit bangeet....hmmhh mungkin pada saat itu aku tidak bisa mengontrol emosiku sehingga aku pernah berkata pada sarah bahwa aku benci masnya. Aku bilang sama sarah kalo aku mau mulai melupakannya, ya...waktu itu aku yakin dan mantap sekali. Entah mengapa setelah mengetahui kemunafikannya, aku jadi sadar akan sesuatu....tapi semua perkataanku itu seakan hilang dihembuskan oleh angin, aku nggak bisa melupakan masnya, aku sudah terlanjur suka sebagai dirinya apa adanya masnya selama ini ternyata, aku juga bukan tipe orang yang mudah bergonta-ganti pasangan seenak jidatnya :P

Yah, akhirnya aku pasrahin sajalah perasaan ini, aku sampe berdoa kepada Allah SWT, bahwa kalau masnya bukan jodohku maka jauhkanlah, dan bila masnya jodohku dekatkanlah kami...aku sampe berdoa kayak gitu juga coba...aku sampe curhat ke ayah dalam doa juga, aku bingung mau cerita ke siapa. Setelah sekian lama, aku mendapat informasi bahwa cewe itu sudah punya cowo ternyata. Terpecik perasaan lega mendengar berita itu, bayangkan, disaat aku sudah mulai dekat dengan masnya, entah kenapa masnya yang asik diajak ngobrol *di dunia maya, hangat, baik dan lucu tiba-tiba menghilang dan tidak membalas pesan dindingku....setelah aku memperhatikan semuanya, ternyata pada saat itu mereka berdua, masnya dan cewe itu ternyata lagi lengket-lengketnya...yah, mungkin cewe itu nggak suka kalau aku terlalu dekat dengan masnya....itu cukup membuat segores luka lagi tentang masnya. Apalagi waktu tahu sebuah foto *tidak perlu aku ceritakan detilnya, yang benar-benar membuatku berpikir, "kok gini sih?" dan seketika aku menangis ditempat. Ya, masnya memang expert dalam mempermainkan moodku, menaikkannya setinggi langit, tiba-tiba menjatuhkannya.

Setelah lama perjalanan cinta terpendam yang aku lalui, sudah hampir saatnya aku menyadari bahwa aku memang tidak pantas disandingkan dengannya. Bahkan sudah hampir satu tahun ini pun, aku rasa masnya masih tidak bisa melupakan cewe itu. Aku bisa memakluminya...memang susah melupakan seseorang yang sudah terlanjur kita cintai... aku jelek, sedangkan cewe itu cantik, warna kulitku sawomatang bila dibandingkan dengan cewe itu yang kuning lebih cocok dengan masnya yang kulinya kuning juga, sekilas aku juga merasakan ada suatu kemiripan antara masnya dan cewe itu, mungkin mereka memang jodoh...who knows? aku cuma bisa berdoa yang etrbaik buat masnya, semoga dia bisa mendapatkan yang lebih baik dari aku ataupun cewe itu kalao bukan dia jodohnya, berdoa supaya dia bisa mencapai cita-citanya, selalu mendoakan yang terbaik buat masnya...satu lagi, aku selalu berdoa suapaya, masnya melihatku, sekaliii saja, dia melihatku yang benar-benar mencintainya....aku juga pengen bisa memberikan sebuah senyuman padanya jika kita berpapasan, tapi aku tidak bisa, selaluuu saja tubuhku mengadakan perlawanan duluan sebelum aku membulatkan tekad dan keberanian untuk sekedar senyum sama dia...aku maklum, dengan aku yang jelek ini dibandingkan dengan seorang pangeran tampan kayak dia, gak masuk 


Sepertinya sekian dulu curhatanku tentang masnya, semoga dia mengerti perasaanku, aku sudah memberikan benyak sinyal padanya, tapi entah dia yang tidak peduli, tidak mau peduli, atau memang bloon gak ngerti sama sekali...


Sekian